Konsep hidup seorang muslim
1. Hidup Dengan Tujuan
yang Jelas
Di dalam Al Qur’an, telah nyata ditegaskan bahwa Allah
swt menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah pada-Nya. Jadi inilah
konsep diri yang paling mendasar, yakni melakukan apa pun dalam hidup kita
mulai dari yang ringan: bernafas, bangun, beribadah, bekerja, bersosialisasi,
berbisnis, mencari ilmu, dan seterusnya, hanya semata2 untuk beribadah kepada
Allah swt, mencari keridhaan Allah swt. Singkatnya, Allah adalah tujuan hidup
kita. Pada Allah kita meminta, karena Allah kita berusaha, kepada Allah kita
serahkan segala urusan, dan hanya pada Allah swt kita kembali. Jadi, segala aktivitas
yang tak tak dihubungkan dengan keredhaaan Allah, tak ada gunanya dilakukan.
Dibalik penghambaan diri yang total tersebut, Allah swt telah menjanjikan
rewards yang tiada tara, yaitu pahala berupa tempat di surga. Jika seorang
mukmin memahami tujuan hidup yang jelas ini, tak ada yang berat baginya di
dunia ini. Suka dan duka akan berbuah pada pahala, dan akan dapat diterimanya
dengan tawakkal.
2. Hidup Harus Dengan
Nilai Lebih
Kehidupan seorang Muslim, tak boleh sama dengan orang
lain yg bukan Muslim, tapi harus memiliki nilai lebih, yang akan mengangkat
derajatnya di mata Allah swt, dan juga di mata manusia lainnya. Derajat lebih
tinggi dalam hidup ini hanya bisa didapat, jika dia punya tiga hal : ilmu,
akhlak dan amal. Seorang muslim harus mencari ilmu sebelum melakukan hal apa
pun dalam hidup, karena semua aktivitas seorang Muslim semuanya merupakan
ibadah.Carilah ilmu sebanyak2nya, karena hanya ilmu yang benar, yang telah
dicontohkan oleh Rasullullah saw, yang harus kita ikuti, sehingga perbuatan kita
sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Ilmu yang benar, akan membentuk
akhlak yang mulia. Dan kemudian seorang muslim harus menyegerakan amal shaleh.
Ketiganya: ilmu, akhlak dan iman, berjalan beriringan, tidak mungkin ditinggal.
Percuma berilmu tinggi dan berakhlak santun, tapi tak pernah mengamalkan apa
yang diketahui dan dipelajari. Percuma berilmu dan beramal, tapi tak berakhlak.
Percuma berakhlak baik dan beramal, tapi tak berilmu…
3. Hidup Harus Ada
Manfaat Bagi Orang lain
Inilah konsep hidup ketiga seorang Muslim, yaitu
hidupnya memberikan manfaat bagi oranglain: suami/istrinya, anak2nya, tetangga,
dan masyarakat, bahkan jika mampu bagi dunia ini. Islam mengajarkan arti
penting bersosialisasi. Seorang yang berilmu, berakhlak baik dan beramal shaleh,
tapi tidak mempedulikan sekitar, tidak bermanfaat bagi manusia lain, tidak ada
artinya. Islam sangat menekankan kita untuk memberi dan berbagi, apakah itu
berbentuk pemberian ‘ilmu’ atau ‘tenaga’ atau ‘harta benda’, bahkan ketiga2nya.
Kewajiban ini melekat dalam setiap individu tanpa kecuali.
Jadi Saudara2ku, setidaknya inilah konsep diri yang
paling mendasar bagi diri kita yang beragama Islam. Hal2 mendasar inilah yang
menjadi pedoman, agar kita mampu memaksimalkan potensi diri dalam beribadah
pada Allah tanpa merasa berat. Jika konsep diri tertanam kuat, betapa pun tipu
daya setan mempengaruhi, kita tak akan putus ada dan lupa diri, sibuk dengan
dunia yang fana dan tak ada habisnya ini. Orang yang tak memiliki konsep diri,
sering merasa putus asa dan tak tau arah dalam hidup, akhirnya memilih jalan
pintas dan mengakhiri hidup dengan cara yang tragis….
No comments:
Post a Comment